Bismillah.
Kaum muslimin yang dirahmati Allah, takwa kepada Allah adalah sebaik-baik bekal yang dipersiapkan oleh hamba untuk menghadap Rabbnya. Takwa adalah jalan menuju surga dan ampunan Allah subhanahu wa ta’ala.Salah seorang ulama terdahulu bernama Thalq bin Habib rahimahullah menjelaskan, bahwa takwa itu adalah; anda melakukan ketaatan kepada Allah di atas cahaya dari Allah seraya mengharapkan akan pahala dari-Nya, dan anda meninggalkan maksiat kepada Allah di atas cahaya dari Allah seraya merasa takut akan hukuman-Nya. Inilah makna takwa.
Seperti seorang yang berjalan di sebuah jalan yang penuh dengan duri, maka ia akan berhati-hati. Seorang yang berjalan di tengah kegelapan maka tentulah ia membutuhkan cahaya. Seorang yang berjalan maka ia pun membutuhkan arah dan tujuan yang jelas. Imam Bukhari rahimahullah membuat bab dengan judul ‘Ilmu sebelum perkataan dan perbuatan’.
Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa ketakwaan dan amal salih tidak bisa terwujud kecuali dengan ilmu. Allah berfirman (yang artinya), “Dan janganlah kalian mengikuti apa-apa yang kalian tidak memiliki ilmu tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati itu semua pasti akan dimintai pertanggung-jawabannya.” (al-Israa’ : 36)
Demikian, semoga nasihat yang ringkas ini bermanfaat.
Redaksi Website Ma’had al-Mubarok
www.al-mubarok.com